Sabtu, 05 November 2011

Busana Muslim dan Muslimah

Busana Muslim

Diperintahkan agar berpakaian dengan baik. Sesungguhnya Allah tidak menyukai yang kotor dan jorok (Abu Dawud)

Sunnah memakai pakaian berwarna putih. Nabi Saw. menyukai pakaian berwarna putih. (Tirmidzi, Ibnu Majah)

Mulai berpakaian dengan memasukkan tangan kanan lebih dahulu, kemudian tangan kiri. Begitupun jika memakai alas kaki. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi)

Boleh memakai sarung atau celana, asal tidak sampai di bawah mata kaki. Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah Saw. bersabda, "Bagian sarung yang menjulur sampai mata kaki, tempatnya dineraka." (Bukhari).

Nabi Saw. senang memakai jubah atau kurtah (gamis berlengan panjang sampai pergelangan tangan dan tidak berkerah). Beliau pernah berpakaian warnah merah, hitam, dan putih, tapi lebih menyukai warna putih dari katun.(Tirmidzi).

Sunnah memakai sorban. Sorban Nabi Saw. mempunyai ujung yang jatuh kepundaknya. (Muslim, Tirmidzi). Ibnu Umar ra. berkata : Bila Rasulullah Saw. memakai sorban, Beliau mengulurkan ujungnya diantara kedua pundaknya." (Tirmidzi)
Beliau pernah memasuki kota Makkah bersorban hitam. (Bukhari, Muslim)

Sunnah memakai kaos kaki kulit (Moza atau Khuf). (Tirmidzi).
Sandal Nabi Saw. mempunyai tali yang bercabang dua. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa`i).

Sebaiknya memakai dan melepas sandal/sepatu  tidak dengan berdiri. Dan melepas sandal/sepatu dengan tangan kiri. Melepasnya mulai dari kaki kiri, dan memakainya dengan kaki kanan. (Bukhari)

Dilarang memakai hanya sebelah sandal. Hendaknya memakai keduanya atau tanggalkan semua. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi).

Wallahu A`lam

Busana Muslimah

Allah Swt. berfirman, artinya : " Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab : 59)

Tidak tipis (Bukhari, Muslim, Malik). Tidak membentuk tubuh(Abu Dawud). Tidak seperti pakaian orang kafir/musyrik (Ibnu Majah). Tidak memakai harum-haruman kecuali untuk suami (Thabrani, Ahmad). Bukan untuk kesombongan (Bukhari, Nasa`i). Sebaikkanya berwarna gelap (Ibnu Majah).

Wallahu A`lam.

Rabu, 26 Oktober 2011

Adab Ucapan, lisan

Jangan mengatakan apa yang tidak diketahui. Sangat besar murka Allah atas orang-orang yang mengatakan apa yang tidak dilakukannya. Setiap perkataan akan di catat oleh malaikat Rakib dan Atid.

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam. (Bukhari)
Kebanyakan manusia masuk neraka disebabkan mulut dan kemaluan. (Tirmidzi).
Wajib jujur dalam setiap perbuatan dan pembicaraan. Orang jujur akan mudah menuju surga. (Muslim).
Hendaknya bertutur kata lembut, walaupun kepada penjahat. Orang yang bersikap lembut kepada orang lain, Allah akan membalas dengan kelembutan. Dan yang bersikap kasar kepada orang lain, Allah akan membalasnya dengan kekasaran pula. (Muslim).
Boleh bersenda gurau, tapi jangan terlalu berlebihan dan jangan ada bohongnya. (Tirmidzi, Ahmad, Thabrani).
Allah swt. paling benci orang yang berlagak fasih bicara dan yang pintar memainkan lidahnya.(Abu Dawd, Tirmidzi).
Hendaknya berbicara dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh umum. (Tirmidzi).
Malu dan sedikit bicara adalah cabang iman. Banyak omong dan pintar bicara adalah cabang nifak. (Tirmidzi).
Cukup seseorang itu dikatakan pembohong besar, jika selalu mengatakan apa yang ia ketahui. (Muslim, Abu Dawud, Hakim)
Jangan banyak bertanya mengenai sesuatu yang tidak perlu. (Bukhari,Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud).
Jangan bersuara terlalu keras. Jangan pula berbicara terlalu pelan sehingga tidak terdengar oleh yang lainnya. (Baihaqi).

Ucapan dan Perkataan yang dilarang al ;
Haram berbohong. Boleh berbohong jika ; dalam peperangan, agar berdamai antara yang bertengkar, menjaga keutuhan suami istri. (Muslim)
Dilarang mencaci sesama muslim. Yang memulai terlebih dahulu lebih besar dosanya. (Muslim)
Haram membicarakan aib orang lain. Kalaupun benar ia telah meng-ghibah. Jika salah, berarti ia telah memfitnah. Justru wajib menutupi aib sesama muslim. Barangsiapa menutupi aib saudaranya, Allah akan menutupi aibnya diakhirat. (Muslim)
Jangan menghina sesama muslim. (Bukhari, Muslim)
Jangan mengatakan "sial aku". (Muslim)
Jangan mencaci pembantu dan orang yang sudah mati. Dan jangan memaki angin, hujan, halilintar. Itu adalah peringatan Allah bagi kita. (Tirmidzi)
Jangan mengucakan kata-kata jorok dan tak sopan, karena akan mengeraskan hati. Keras hati membawa kepada dosa, dan dosa membawa ke neraka. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi)

Wallahu A`lam



Sabtu, 22 Oktober 2011

Adab Minum

Yang perlu diperhatikan dalam minum al :

  • Sunnah minum sambil duduk, jangan berdiri. Jika minum sambil berdiri dianjurkan untuk memuntahkannya. Dan sunnah minum dengan tangan kanan. (Muslim).
  • Nabi saw. suka minum juice buah-buahan segar. (Bukhari). 
  • Mulai minum dengan membaca basmalah dan diakhiri dengan hamdalah. (Tirmidzi).
  • Sunnah mendahulukan pembagian minum kepada yang sebelah kanan lebih dahulu. (Bukhari, Muslim). * Yang membagikan minuman sebaiknya yang terakhir minum. (Muslim, Tirmidzi, Nasa`i).
  • Dianjurkan melihat kedalam air minum lebih dulu sebelum meminumnya. Jangan sampai ada sesuatu yang berbahaya terminum. Jika ada lalat masuk kedalam air minum, maka tenggelamkan lalu buang lalatnya dan minum airnya.
  • Sunnah memakai tutup kepala ketika minum.
  • Sunnah dianjurkan meninggalkan minuman dalam keadaan tertutup, jika darurat cukup letakkan batang kayu diatasnya. (Bukhari, Muslim).
  • Sunnah sering minum susu. (Tirmidzi).
  • Sunnah berkumur-kumur setelah minum susu karena terdapat lemak didalamnya. (Bukhari).
  • Ketika diberi minum susu, disunnahkan membaca doa "Allahumma bariklana fiihi wazidnaa minhu" (Ya Allah, berkahilah kami padanya dan tambahkan kami darinya). (Tirmidzi).
  • Sunnah minum air Zam zam sambil berdiri menghadap kiblat. (Muttafaqun Alaih)
Yang tidak disukai dalam minum al :
  • Haram minum diatas gelas emas dan perak. (Bukhari, Muslim).
  • Jangan minum sambil bersandar. (Tirmidzi).
  • Jangan minum dengan sekali teguk, seperti unta minum. Sunnah 3 kali tegukkan, itu akan lebih menyehatkan. (Muslim, Tirmidzi, Nasa`i).
  • Jangan meminum ditempat retaknya gelas. (Muslim, Ibnu Majah).
  • Jangan bernafas didalam gelas ketika minum. Jika ingin bernafas, jauhkan gelas dari mulut. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi).
  • Jangan meniup air minum, walaupun air panas. (Muslim, Tirmidzi).
  • Jangan meminum langsung dari tempat minuman atau teko. (Bukhari, Muslim)
Wallahu A`lam

Selasa, 11 Oktober 2011

Adab Makan

  • Membasuh tangan sebelum makan. Sunnah makan dan minum dengan tangan kanan, makan dengan tangan kiri adalah perbuatan syetan. (Muslim, Tirmidzi)
  • Sunnah membaca basmalah, jika lupa di permulaan hendaknya membaca "Bismillahi awwalahu wa akhirohu" artinya Dengan nama Allah awalnya dan akhirnya. (Tirmidzi, Nasa`i)
  • Sunnah memulai makan dengan membaca doa ; "Bismillahi wa `ala barokatillah" artinya Dengan nama Allah dan berkah Allah. (Hakim) 
  • Sunnah memulai makan dari makanan yang terdekat, dimulai dari pinggir piring menuju tengah, karena berkah makanan terletak di tengah. (Bukhari, Nasa`i, Ibnu Majah)
  • Setelah selasai makan membaca doa "Alhamdulillahilladzi ath`amana wasaqona waj`alana minal muslimin" artinya Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan menjadikan kami dari golongan muslimin. (Tirmidzi, Nasa`i)
  • Sunnah memuji makanan, tidak boleh mencela makanan. (Bukhari,Muslim, Tirmidzi, Nasa`i)
  • Jika menyukai makanan yang dihidangkan, makanlah. Jika tidak suka, tinggalkan. (Muslim)
  • Banyak berzikir
  • Sunnah makan dengan berjemaah. Makan jemaah akan menambah berkah. Maka untuk satu orang,bila dengan berjemaah cukup untuk 2 orang. Makanan untuk 2 orang, cukup untuk 4 orang. Makanan untuk 4 orang, cukup untuk 8 orang. (Bukhari , Muslim)
  • Nabi saw. tidak pernah makan di meja makan atau kursi, walaupun tersedia meja dan kursi. (Bukhari)
  • Sunnah memakai alas dibawah piring. (Buhkari)
  • Makanan yang jatuh hendaknya di ambil kembali. Mungkin itu adalah makanan yang mengandung berkah. (Muslim, Nasa`i)
  • Selesai makan disunnahkan membersihkan piring bekas makan, sehingga bersih seperti semula. (Muslim)
  • Sesudah makan disunnahkan menjilati/mengecup jari-jari tangan, sebelum dibersihkan dengan air atau sapu tangan. (Muslim, Nasa`i)
  • Jangan tinggalkan majelis makan berjamaah, tanpa ijin yang lainnya jika belum selesai. (Ibn Majah)
  • Jangan makan terlalu banyak, kenyang atau berlebih-lebihan.
  • Jangan makan sambil bersandar, berjalan, tidur-tiduran. (Bukhari,Muslim, Nasa`i)
  • Jangan mengambil kue atau makanan langsung dua buah ketika makan berjemaah. (Bukhari, Muslim)
  • Jangan memotong daging dengan pisau ketika makan. Itu adalah budaya asing, sebaiknya digigit dengan gigi. (Abu Dawud, Baihaqi)
Wallahu a`lam
My Great Web page

Rabu, 28 September 2011

Larangan beristinja

Larangan dalam istinja :
  1. Jangan membawa lafazh "Allah" dan "Muhammad" atau ayat-ayat Al-quran ke dalam wc/kamar mandi. (Nasai).
  2. Jangan membuang hajat menghadap ke arah kiblat dan jangan membelakanginya. Menghadaplah selain ke kedua arah tadi. Boleh membelakangi dan menghadap kiblat, bila didalam bangunan. Itupun bila terpaksa. (Bukhari, Nsai, Muslim, Tirmidzi)
  3. Jangan berbicara atau berkomunikasi didalam wc. (Abu Dawud, Ibnu Majah).
  4. Menjawab salam pun tidak boleh ketika di wc. menjawabnya cukup dengan isyarat. (Muslim, Tirmidzi, Nasai) 
  5. Tidak boleh berdua dikamar mandi, kecuali suami istri. (Abu Dawud, Ibnu Majah).
  6. Tidak boleh beristija dengan tulang atau kotoran hewan yang kering. Benda-benda itu adalah makanan jin. (Muslim, Nasai).
  7. Jangan buang air di lubang-lubang ditanah, karena mungkin tempat tinggal jin. Sa`ad bin Ubadah pernah mati dibunuh jin karena kencing dilubang tanah. Dan jangan dijalan tempat orang lewat, tempat berteduh, disumber air, di pemandian, dibawah pohon berbuah, atau di air yang mengalir. (Muslim, Tirmidzi).
  8. Jangan makan, jangan bernyanyi dan bersiul, didalam wc walaupun tidak sedang buang air atau mandi. (Abu Dawud, Ibnu Majah)
  9. Jangan menampakkan aurat ketika buang air, usahakan bertutup diri atau pergi menjauh agar tidak dilihat oleh umum. (Muslim, Tirmidzi). * Sebaiknya mencari tempat terlebih dahulu yang orang lain tidak melihat, mencium baunya, dan tidak mendengarnya. (Imam Nawawi)
  10. Sunnah menuntaskan sisa air kencing dengan berdehem dan memijit-mijit dari pangkal kemaluan sampai ujungnya 3 kali. (Imam Nawawi)
  11. Jangan memandang kelangit, ke farjinya maupun kepada kotoran yang keluar darinya. Karena hal itu tidak patut dilakukan. Dan makruh pula bagi orang yang buang hajat, berbicara atau melakukan pekerjaan selagi membuang hajatnya. (Muslim, Abu Dawud).
Wallahu A`lam
My Great Web page